Langsung ke konten utama

Postingan

Refleksi Pembuatan Google Form

Postingan terbaru

The Fox and The Crow

Eventually there was a fox that saw a Crow flying off with an item of cheese in its beak as well as clear up pleasantly on a branch of a tree. ” That’s my food, because I am a Fox,” Master Reynard stated, while he was mosting likely to the foot of the tree. ” Good day, Girlfriend Crow,” he welcomed. “Just how gorgeous you are looking today: how shiny your softy plumes; exactly how brilliant your eagle eye. I feel certain your voice must surpass that of various other birds, just as your number does; allow me take pleasure in one tune from you that I may greet you as the Queen of Birds.” The Crow lifted up her head and also croaked her ideal, but the minute she opened her mouth the item of cheese dropped to the ground, and directly got by Master Fox. ” That will certainly do,” he said. “That was all I actually desired. As the substitution for your cheese I will give you an item of sensible suggestions for the future: “Do not depend on phonies.”

The Kind Old Woodsman

One sunny day in the huge kingdom of Murdock, a humble woodsman was walking around town with his son. The old woodsman plans on surprising his 20 year old son, but he has nothing planned since he only had enough money for a loaf of bread and a bucket of water. “What do you have in plan, Father?” His son, Clement, asked him. “Is it good?” His father stayed quiet, but he replies with a small nod, and he also felt quite guilty for lying to his son. It was the same day that the charming princess Vienna was paying the kingdom a visit in her decorated white carriage. Suddenly, the woodsman had an idea, he asked his son to wait home till he gets back for the surprise, and Clement obeyed. The princess was only 18 years old, and he wanted the princess to marry Clement. The woodsman ran to the palace as fast as he can, and he begged for the guards to let him enter to see the royal family. The kingdom was ruled by a wise king and queen who loved their daughter more than anything. Th...

The Legend of Ruai Bird

In the past, there was a kingdom in West Borneo. The King had 7 little girls. The queen had actually passed away. The king did not intend to remarry. The seven daughters were beautiful. Nevertheless, the youngest little girl was one of the most stunning. She was likewise the kindest. She commonly helped other individuals. Her sisters were significantly different. They were lazy. They additionally had attitude problem. They were cruel to individuals. The king learnt about his daughters practices. He typically advise his older child to practices. He commonly advise his older little girls to behave like the youngest little girl. Regretfully, they never heard the king’s advice. They hated their youngest sibling due to the fact that the king commonly praised her excellent behavior. The older children commonly did horrible points to the youngest child. They commonly struck her. She was very depressing. She usually cried. She might not inform it to her daddy since her older sibling...

Kentang, Telur, dan Biji Kopi

Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan yang mengeluh kepada ayahnya bahwa hidupnya sengsara dan bahwa dia tidak tahu bagaimana dia akan berhasil.   Dia lelah berjuang dan berjuang sepanjang waktu.Tampaknya hanya salah satu dari masalahnya yang dapat ia selesaikan, kemudian masalah yang lainnya segera menyusul untuk dapat diselesaikan. Ayahnya yang juga seorang koki membawanya ke dapur.   Ia mengisi tiga panci dengan air dan menaruhnya di atas api yang besar.   Setelah tiga panci tersebut mulai mendidih, ia memasukkan beberapa kentang ke dalam sebuah panci, beberapa telur di panci kedua, dan beberapa biji kopi di panci ketiga. Kemudian ia duduk dan membiarkan ketiga panci tersebut di atas kompor agar mendidih, tanpa mengucapkan sepatah kata apapun kepada putrinya.   Putrinya mengeluh dan tidak sabar menunggu, bertanya-tanya apa yang telah ayahnya lakukan. Setelah dua puluh menit, ia mematikan kompor tersebut.   Ia mengambil kentang dari panci dan mene...

ANAK GORENGAN

Disuatu pagi yang mendung terlihat seorang remaja pria yang berjalan menyusuri jembatan yang cukup panjang. Anak laki-laki itu bernama Arif, dia adalah anak yang terlahir dari kedua orang tua yang berjualan gorengan. Meski begitu ia tidak pernah merasa malu justru ikut berjualan gorengan menyusuri jalan perdesaan ketika sore menjelang " Gorengan! Gorengan! Enak lho! " teriaknya Meski ia bukanlah anak yang cerdas tapi anak gorengan ini memiliki tekad yang kuat bagai baja. Saat disekolah… "Rif, kamu gak malu jualan gorengan kesekolah" ucap salah seorang temannya yang bernama Didi. Begitu banyak tawaan yang ia dengar namum, ia selalu berucap "Tawa itu akan jadi tawa takjub saat aku berumur 25 tahun nanti! " gumamnya dalam hati. Setiap ulangan ia mendapat nilai paling rendah namun, setiap pelajaran seni sianak gorengan ini mendapat nilai tertinggi. Disuatu ketika Arif pulang kerumah sambil ditemani rintikan hujan yang aneh, firasat yang aneh j...

Nightmare

MIMPI BURUK Suatu hari saya bermimpi, saya bermain komputer menggunakan listrik orang lain. Tiba - tiba listrik konslet dan semua orang menyalahkanku akupun terpukul, hari berlalu begitu cepat. Keesokan harinya aku berangkat sekolah, tapi aku bingung kenapa semua guru menatap tajam padaku.  Semakin lama mereka semakin mendekat, yang akhirnya mereka menangkapku, akupun berontak melawannya. Semakin lama semakin banyak guru yang ingin menangkapku, membuat aku  semakin bingung " apa salahku ", dalam hati. Pada akhirnya aku terkepung akupun menyandera salah satu guru, agar mereka bisa mundur dan membiarkanku pergi. Salah satu guru yaitu Bapak Kepala Sekolah menyerahkan sebuah kalung yang menurutnya berguna, sebelum dia keluar.  Ia sengaja membuka pintu penghubung kelas, karena kelas yang aku gunakan sudah dikunci rapat - rapat aku berlari kekelas satunya, kemudian mereka menyadari bahwa aku telah keluar kelas, merekapun mengejarnya.  Aku turun da...